Jumat, 05 Desember 2008

Takkan pernah terlupakan

Ketika ku buka satu per satu setiap lembaran buku ku yang berwarna ungu
aku menemukan kata-kata yang pernah kutuliskan 4 tahun yang lalu tentang cita-citaku..
Ternyata rencana Tuhan bukanlah rencanaku..

Rencana Tuhan jauh lebih sempurna dari apa yang aku pikirkan
Sambil meneteskan air mataku, aku kembali merasakan betapa sukarnya aku melewati semua ini
Butuh pengorbanan untuk mencapai semua ini..

Pengorbanan akan waktu, pengorbanan kebebasan bersama sahabat, pengorbanan cinta..
tapi, aku sadar bahwa pengorbanan yang aku alami tidak sebanding dengan pengorbanan Bapaku terkasih dengan kehidupan dan kemerdekaan yang aku alami saat ini, yang telah Ia anugerahkan..

Bapa ajarku lebih mengerti tentang kasihMU..
Kalau aku sudah berjalan sampai sejauh ini, jangan biarkan semua berlalu dengan sia-sia...
Semua milikMu, semuanya untukMu
tidak ada hal yang dapat menggantikan anugerah yang Engkau berikan bagiku

Sampai kapanpun itu...
Selamanya..

Tidak ada komentar: